Inovasi Keroncong, Tumbuhkan Kecintaan Masyarakat
BERKOLABORASI: Memakai pakaian hitam, Indra Utami Tamsir berkolaborasi dengan Group Congkrock 17 dalam Pagelaran Congrock 17 di Halaman Balaikota Semarang, Sabtu, (18/3) malam. Foto: Shodiqin
|
Dua lagu berjudul “Walang Kekek” dan “Yen Ing
Tawang Ono Lintang” yang dinyanyikan oleh Indra Utami Tamsir memberikan
kemeriahan malam Pagelaran Congrock 17 di Halaman Balaikota Semarang, Sabtu,
(18/3) malam.
Panyanyi yang dinobatkan sebagai Penyanyi KeroncongWanita
Terbaik dalam ajang AMI Awards 2013 ini langsung menjadi pusat
perhatian puluhan penontong yang hadir dilokasi ketika berkoloborasi dengan
Congrock 17.
“Semoga Congrock 17 terus eksis dan memberikan warna baru
dalam dunia musik keroncong. Sehingga memberikan motivasi para generasi muda
khususnya untuk mengenalkan musik keroncong,” papar panyanyi kelahiran Blora
ketika berada di atas panggung.
Dalam wawancaranya bersama Wawasan, Indra
mengatakan, untuk sekarang ini keroncong sudah mulai eksis di kalangan
masyarakat luas. “Kebetulan saya memiliki jiwa bermusik keroncong, jadi ini
yang memotivasi saya untuk mengenalkan kembali musik keroncong dengan warna
baru,” kata penyanyi yang sudah melakukan tour konser di sembilan kota di
Indonesia di tahun 2016.
Warna baru itu, menurut Indra adalah, tidak hanya langgam
maupun stambul dalam bermusik keroncong, akan tetapi musik keroncong juga bisa
berinovasi dengan cara bisa mengaransemen maupun berkoloborasi dengan
genre-genre musik lainnya. Sehingga cara inilah yang diharapkan diterima banyak
orang dan masyarakat umum lainnya.
“Ini yang saya maksud warna baru dalam musik keroncong
yaitu dengan harapan tidak hanya kalangan kaum tua tetapi kalangan muda juga
diharapkan dapat mencintai musik keroncong,” harapnya.
Menurutnya, keroncong merupakan sebuah budaya musik
satu-satunya yang ada di Indoensia dan mungkin tidak ada di negara lain. Musik
ini pernah jaya pada masa Presiden Pertama Soekarno Hatta, pada waktu itu musik
ini pernah dimainkan di negara Amerika.
“Jadi kita warga Indonesia, hidup tumbuh di negara
Indonesia, tidak salah jika kita mengembalikan kejayaan musik keroncong sebagai
warisan budaya kita,” harap Indra yang berencana ingin menggelar Kontes
Keroncong Idol.
Ini yang sekarang ini diperjuangkan. “Kami bersama
managemen baru mencari sponsor, kalau Indonesia Idol bisa, kenapa Keroncong
Idol tidak bisa. Kami Yakin pemerintah juga akan menyakini keroncong sebagai
warisan budaya kita dan membantu,” tegasnya.
Sementara itu panitia kegiatan Marco Manardi menyampaikan
kegiatan ini juga didukung 25 Set Sound sistem dari berbagai rental Sound
sistem se Jateng masing-masing berkekuatan 8000 Watt dan induk sound 20.000
Watt dengan total 212.0000 Watt.
“Dalam pentas ini Congrock membawakan sekitar 17 lagu
dimana sebagian lagu menyanyikan lagu ciptaannya sendiri,” katanya.
Disela-sela acara ada penyerahan Congrock 17 Award yang
diberikan kepada masyarakat maupun lembaga yang berdedikasi dalam perkembangan
keroncong. Diantaranya Letjen TNI Agus Kriswanto yang saat ini menjabat
Dankodiklat TNI, Untag dan Indra Utami Tamsir sebagai Diva Lgm Keroncong
Kekinian. Shodiqin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar