Senin, 20 Maret 2017

Indra Utami Tamsir

Inovasi Keroncong, Tumbuhkan Kecintaan Masyarakat
BERKOLABORASI: Memakai pakaian hitam, Indra Utami Tamsir berkolaborasi dengan Group Congkrock 17 dalam Pagelaran Congrock 17 di Halaman Balaikota Semarang, Sabtu, (18/3) malam. Foto: Shodiqin
Dua lagu berjudul “Walang Kekek” dan “Yen Ing Tawang Ono Lintang” yang dinyanyikan oleh Indra Utami Tamsir memberikan kemeriahan malam Pagelaran Congrock 17 di Halaman Balaikota Semarang, Sabtu, (18/3) malam.
Panyanyi yang dinobatkan sebagai Penyanyi KeroncongWanita Terbaik dalam ajang AMI Awards 2013 ini langsung menjadi pusat perhatian puluhan penontong yang hadir dilokasi ketika berkoloborasi dengan Congrock 17.
“Semoga Congrock 17 terus eksis dan memberikan warna baru dalam dunia musik keroncong. Sehingga memberikan motivasi para generasi muda khususnya untuk mengenalkan musik keroncong,” papar panyanyi kelahiran Blora ketika berada di atas panggung.
Dalam wawancaranya bersama Wawasan, Indra mengatakan, untuk sekarang ini keroncong sudah mulai eksis di kalangan masyarakat luas. “Kebetulan saya memiliki jiwa bermusik keroncong, jadi ini yang memotivasi saya untuk mengenalkan kembali musik keroncong dengan warna baru,” kata penyanyi yang sudah melakukan tour konser di sembilan kota di Indonesia di tahun 2016.
Warna baru itu, menurut Indra adalah, tidak hanya langgam maupun stambul dalam bermusik keroncong, akan tetapi musik keroncong juga bisa berinovasi dengan cara bisa mengaransemen maupun berkoloborasi dengan genre-genre musik lainnya. Sehingga cara inilah yang diharapkan diterima banyak orang dan masyarakat umum lainnya.
“Ini yang saya maksud warna baru dalam musik keroncong yaitu dengan harapan tidak hanya kalangan kaum tua tetapi kalangan muda juga diharapkan dapat mencintai musik keroncong,” harapnya.
Menurutnya, keroncong merupakan sebuah budaya musik satu-satunya yang ada di Indoensia dan mungkin tidak ada di negara lain. Musik ini pernah jaya pada masa Presiden Pertama Soekarno Hatta, pada waktu itu musik ini pernah dimainkan di negara Amerika.
“Jadi kita warga Indonesia, hidup tumbuh di negara Indonesia, tidak salah jika kita mengembalikan kejayaan musik keroncong sebagai warisan budaya kita,” harap Indra yang berencana ingin menggelar Kontes Keroncong Idol.
Ini yang sekarang ini diperjuangkan. “Kami bersama managemen baru mencari sponsor, kalau Indonesia Idol bisa, kenapa Keroncong Idol tidak bisa. Kami Yakin pemerintah juga akan menyakini keroncong sebagai warisan budaya kita dan membantu,” tegasnya.
Sementara itu panitia kegiatan Marco Manardi menyampaikan kegiatan ini juga didukung 25 Set Sound sistem dari berbagai rental Sound sistem se Jateng masing-masing berkekuatan 8000 Watt dan induk sound 20.000 Watt dengan total 212.0000 Watt.
“Dalam pentas ini Congrock membawakan sekitar 17 lagu dimana sebagian lagu menyanyikan lagu ciptaannya sendiri,” katanya.
Disela-sela acara ada penyerahan Congrock 17 Award yang diberikan kepada masyarakat maupun lembaga yang berdedikasi dalam perkembangan keroncong. Diantaranya Letjen TNI Agus Kriswanto yang saat ini menjabat Dankodiklat TNI, Untag dan Indra Utami Tamsir sebagai Diva Lgm Keroncong Kekinian. Shodiqin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar