Pelindo
III Masih Terkendala Izin
TANJUNG
EMAS- Kepala KSOP Tanjung Emas Gajah Rooseno menyambut baik, rencana
pembangunan Induk Pelabuhan di Pelabuhan Tanjung Emas dengan melakukan
reklamasi (perluasan lahan) oleh Pelindo III Cabang Pelabuhan Tanjung Emas
Semarang.
“Direncanakan reklamasi
tahap I seluas 22 hektare, akan dilakukan pada pertengahan tahun ini.
Sementara, untuk tahap II, lahan yang digunakan mencapai 82 hektare. Jadi totalnya
104 hektare” kata Gajah Rooseno disela-sela kehadiran kegiatan penyaluran
Dana Progam Bina Lingkungan oleh Pelindo III Cabang Pelabuhan Tanjung Emas
Semarang, Jumat, (10/3).
Namun,
dalam tahap I ini, Gajah Rooseno menyampaikan, ternyata ada permasalahan
yang seharusnya tahun 2016 sudah terlaksana, permasalahan ini yaitu terkait
proses perizinan yang belum bisa dipenuhi.
Ia
menegaskan, untuk peraturan sekarang ini ada persyaratan khusus diantaranya
reklamasi untuk apa? karena kalau tidak sesuai Rip (kawasan perluasan 104 H)
tidak akan diizinkan.
“Jadi
sampai sekarang surat masih pada kami, karena Pelindo izinnnya masih belum
penuh. Kalau sudah penuh kami serahkan untuk ditindak lanjuti di Jakarta,”
paparnya.
Diakuinya,
memang, dulu semua orang bisa melakukan reklamasi. Namun, dulu tidak ada
reklamasi untuk pembangunan induk pelabuhan. Sementara sekarang ini ada syarat
yang harus sesuai Rip.
Misalkan,
syarat itu pertama, berupa PT atau apa?. “Termasuk di dalamnya ada nilai
investasi berapa jumlahnya atau berapa miliyar,” jelasnya.
Kedua,
rekomendasi dari KSOP sendiri yang didalamnya apakah menganggu keselamatan atau
tidak. Ketiga, titik koordinasi yang akan direklamasi memenuhi syarat atau
tidak.
“Intinya
kami mendukung rencana pembanguna Induk Pelabuhan di Tanjung Emas, karenaini
bisa menjadi pintu gerbangnya terminal logistik khususnya di Jawa Tengah,”
harapnya.
Salurkan Bantuan
Sementara itu, Puspasari
selaku Manager Keuangan mewakili Direksi Pelindo III menyampaikan, Pelindo III Cabang Tanjung Emas Semarang melakukan Penyaluran Dana Program
BinaLingkungan di Wilayah Jawa Tengah sebanyak 25 obyek.
“Total
dana yang digelontorkan sebesar Rp 552.015.500 dengan rincian Bantuan Sarana
Ibadah sejumlah 15 obyek. SebanyakRp 300.299.000, untuk Bantuan Pendidikan
kepada 8 obyek. Sebesar Rp 117.716.500 untuk Bantuan Sarana dan Prasarana lainnya. Sebesar Rp
134.000.000, kepada 2 obyek,” tutupnya. M13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar