Senin, 20 Maret 2017

Penertipan

Belasan Orang Diduga PGOT Diamankan Satpol PP

DIAMANKAN : Petugas Satpol PP Kota Semarang tengah mengamankan salah satu orang diduga PGOT tepatnya di Kawasan Bubagan Semarang, Selasa, (7/3). Foto : Shodiqin

BUBAKAN- Sedikitnya 16 orang diduga Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) dan pengemen berhasil dirazia oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang, Selasa, (7/3) siang.

Penertiban dengan menerjunkan sekitar puluhan petugas ini dilakukan di Kawasan Segitiga Emas diantaranya di Kawasan Tembalang, Tlogosari dan Jrakah.

Kasi Bidang Trantibmas Satpol PP Kota Semarang Sudibyo mengatakan, dalam penertiban kali ini, dilakukan oleh tim macan Satpol PP. Saat penertiban petugas melakukan menyamar sebagai orang biasa. Mereka tidak mengenakan pakaian dinas melainkan memakai pakaian bebas agar tidak diketahui oleh PGOT, pengamen maupun pedagang asongan.

Sementara dalam penyamaran, petugas menyisir sasaran yang sudah terindikasi anggota dengan jalan kaki dan disusul armada kendaraan truk sebagai penumpang.

“Alhasil sedikitnya sedikitnya 16 orang diduga PGOT berhasil kami amankan,” tegas Marthen kepada Wawasan, Selasa, (7/3).

Menurutnya, penyamaran petugas ini lantaran baik pengemis, pedagang asongan maupun pengamen dan lainnya bandel. Mereka sering mengajak kucing-kucingan antar petugas ketika setiap kali melihat ada penertiban. “Langkah inilah yang kami lakukan agar semua sasaran dalam penertiban bisa terjaring semua,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Tibuntranmas Satpol PP Kota Semarang, Marthen Dacosta menambahkan, pola strategi  inilah yang rencananya akan terus dilakukan di seluruh Kota Semarang guna menertibkan PGOT maupun pengamen dan pedagang asongan. “Hal ini karena kami sering kecolongan ketika melakukan penertiban,” tegasnya.

Dalam penertiban kali ini, sedikitnya 16 orang melanggar Perda Nomor 5 tahun 2014 tentang penanganan PGOT. Sementara, mereka yang berhasil diamankan petugas langsung dibawa ke Panti Sosial Amongjiwo Kelurahan Bringin Ngaliyan Semarang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. M13


Tidak ada komentar:

Posting Komentar