Tas Impor Lebih
Diminati Daripada Tas Lokal
MEMILIH: Seorang pembeli tengah memilih tas impor yang ingin dibelinya, tepatnya di salah satu Toko Pasar Yaik Kauman Johar Semarang, Kamis, (23/2). Foto: Shodiqin |
SEMARANG- Tampak lebih
elegan, tas impor dari Cina ternyata lebih diminati masyarakat ketimbang tas
buatan lokal atau Indonesia. Hal itu yang terlihat di beberapa toko di Pasar
Yaik Kauman Johar Semarang.
Dari pantauan Wawasan, Kamis, (23/2) dilokasi,
berbagai macam model tas impor tersebut mulai dari jenis dompet, slempang,
ransel, jinjing dan handbag banyak
diminati para pembeli.
Ahmad Rifai salah satu
pemilik Toko Nikita yang menjual tas impor
mengatakan, penjualan tas impor semakin hari semakin meningkat khususnya masyarakat
kalangan menengah ke atas.
“Tas impor ini banyak
diminai kaum perempuan baik kaum muda maupun ibu-ibu dari kalangan menengah ke
atas,” kata Rifai kepada Wawasan, Kamis,
(23/2).
Menurut Rifai, minatnya
masyarakat terhadap tas impor ini, karena selain harganya cukup murah, warnanya
cukup mengkilat, kualitas juga cukup bagus. Tas impor ini juga banyak
variasinya. Seperti di dalam tas terdapat ada dua dompet yaitu tas kecil dan
besar.
“warna dan variasi ini
yang menjadi daya tarik kaum perempuan,” tambahnya.
Untuk harga sendiri
cukup relatif terjangkau mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu. “Yang
paling laku adalah jenis tas model handbag
yang biasa digunakan acara-acara resmi seperti pernikahan, arisan, jalan-jalan
dan lainnya,” paparnya.
Hal serupa juga
diungkapkan oleh Muhammad Husaen yang juga menjual tas impor dan tas buatan
lokal. Ia mengatakan, menjual tas impor dan lokal sama-sama menguntungkan.
“Namun, untuk tas impor
labanya sedikit tetapi jumlah penjualanya cukup banyak. Sementara tas buatan lokal
untungnya banyak tetapi jumlah penjualanya sedikit,” katanya. M13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar