Jumat, 24 Februari 2017

Pasar Yaik Semarang

Tas Impor Lebih Diminati Daripada Tas Lokal
MEMILIH: Seorang pembeli tengah memilih tas impor yang ingin dibelinya, tepatnya di salah satu Toko Pasar Yaik Kauman Johar Semarang, Kamis, (23/2). Foto: Shodiqin
SEMARANG- Tampak lebih elegan, tas impor dari Cina ternyata lebih diminati masyarakat ketimbang tas buatan lokal atau Indonesia. Hal itu yang terlihat di beberapa toko di Pasar Yaik Kauman Johar Semarang.
Dari pantauan Wawasan, Kamis, (23/2) dilokasi, berbagai macam model tas impor tersebut mulai dari jenis dompet, slempang, ransel, jinjing dan handbag banyak diminati para pembeli.
Ahmad Rifai salah satu pemilik Toko Nikita  yang menjual tas impor mengatakan, penjualan tas impor semakin hari semakin meningkat khususnya masyarakat kalangan menengah ke atas.
“Tas impor ini banyak diminai kaum perempuan baik kaum muda maupun ibu-ibu dari kalangan menengah ke atas,” kata Rifai kepada Wawasan, Kamis, (23/2).
Menurut Rifai, minatnya masyarakat terhadap tas impor ini, karena selain harganya cukup murah, warnanya cukup mengkilat, kualitas juga cukup bagus. Tas impor ini juga banyak variasinya. Seperti di dalam tas terdapat ada dua dompet yaitu tas kecil dan besar.
“warna dan variasi ini yang menjadi daya tarik kaum perempuan,” tambahnya.
Untuk harga sendiri cukup relatif terjangkau mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu. “Yang paling laku adalah jenis tas model handbag yang biasa digunakan acara-acara resmi seperti pernikahan, arisan, jalan-jalan dan lainnya,” paparnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Muhammad Husaen yang juga menjual tas impor dan tas buatan lokal. Ia mengatakan, menjual tas impor dan lokal sama-sama menguntungkan.
“Namun, untuk tas impor labanya sedikit tetapi jumlah penjualanya cukup banyak. Sementara tas buatan lokal untungnya banyak tetapi jumlah penjualanya sedikit,” katanya. M13



Tidak ada komentar:

Posting Komentar