Senin, 20 Maret 2017

Seminar Kanker

Positif Thinking Bantu Sembuhkan Kanker

MENYAMPAIKAN : Aldi Taher mengajak para survivors (penderita kanker) untuk selalu positif thinking setiap harinya, saat menjadi bintang tamu seminar dan gathering sahabat serta suvivor kanker di SMC RS Telogorejo Semarang, Minggu, (12/3). Foto : Shodiqin
KARANG KIDUL - Penderita kanker harus memiliki positif thinking atau berfikir senang dan baik-baik. Penyandang penyakit tersebut dusarankan tidak memikirkan kesedihan. Melalui berfikir positif, diharapkan dapat mencegah perkembangan terhadap sel kanker dalam tubuh.

“Melalui berfikir yang positif dan menikmati hidup dengan senang hati dapat membantu melawan penyakit kanker dalam diri kita,” kata aktor Aldi Taher saat menjadi bintang tamu dalam acara seminar dan gathering sahabat serta suvivor kanker di SMC RS Telogorejo Semarang, Minggu, (12/3).

Aldi yang juga menjadi penderita kanker jenis limfoma menyampaikan, selain berfikir positif, harus melakukan pola hidup sehat setiap harinya. Seperti, minum air putih minimal dua liter, dan juga melakukan olahraga.

“Bahkan dengan kita berkumpul saling memberikan semangat kepada orang lain atau survivors khususnya bisa membantu proses penyembuhan kanker,” papar Aldi yang juga mengaku baru dua bulan melakukan kemoterapi.

Aldi berpesan, yang penting setiap kali ada benjolan dalam tubuh langsung periksa ke dokter jangan dipencet-pencet. “Kemungkinan itu awal tanda-tanda kanker,” tambahnya.

Ketua Panitia Naning Puji Astutik mengatakan kegiatan yang didukung oleh Cancer Information Center (CISC) sekaligus memperingati HUT CISC “Suluh Hati” Semarang ke-8. Pada tahun ini merupakan kegiatan sebagai ajang pertemuan antar sesama penderita, mantan penderita, keluarga dan relawan kanker.

Berkualitas

Sementara, untuk peserta diikuti kurang lebih dari 200 orang, dimana 80 sampai 85 persen adalah penderita kanker.

“Kegiatan seperti ini diharapkan, mampu menciptakan kegembiraan dan optimisme bagi para pasien kanker dalam menjalani kehidupan dengan lebih berkualitas, berarti dan bersemangat. Di samping itu pula bisa melunturkan kesan masyarakat bahwa kanker tidak selamanya menakutkan,” harap Naning.

Sementara, Prof Dr C Suharti, Sp PD, KHOM, Phd, FINASIM seorang narasumber menyampaikan, kanker itu ada dua faktor. Pertama, faktor internal yang muncul dari perubahan gen (pembawan sifat dari gen). Kedua, faktor ekternal yaitu bisa dari lingkungan, dimana bisa dari pola makan yang sehat, kebiasaan merokok, kurang olah raga dan terlalu banyak lemak serta lainnya.

“Untuk penanganannya sendiri ada dua, satu pencegahan itu sendiri yaitu dengan mengikuti kegiatan seperti ini. Kedua, pengobatan kalau itu sudah terjadi seperti dengan melakukan kemoterapi dan lainnya,” jelasnya. M13



Tidak ada komentar:

Posting Komentar