Positif Thinking Bantu Sembuhkan Kanker
KARANG KIDUL - Penderita kanker harus memiliki positif thinking atau berfikir
senang dan baik-baik. Penyandang penyakit tersebut dusarankan tidak memikirkan
kesedihan. Melalui berfikir positif, diharapkan dapat mencegah perkembangan
terhadap sel kanker dalam tubuh.
“Melalui berfikir yang positif dan menikmati hidup dengan senang hati
dapat membantu melawan penyakit kanker dalam diri kita,” kata aktor Aldi Taher
saat menjadi bintang tamu dalam acara seminar dan gathering sahabat serta
suvivor kanker di SMC RS Telogorejo Semarang, Minggu, (12/3).
Aldi yang juga menjadi penderita kanker jenis limfoma menyampaikan,
selain berfikir positif, harus melakukan pola hidup sehat setiap harinya.
Seperti, minum air putih minimal dua liter, dan juga melakukan olahraga.
“Bahkan dengan kita berkumpul saling memberikan semangat kepada orang
lain atau survivors khususnya bisa membantu proses penyembuhan kanker,” papar
Aldi yang juga mengaku baru dua bulan melakukan kemoterapi.
Aldi berpesan, yang penting setiap kali ada benjolan dalam tubuh
langsung periksa ke dokter jangan dipencet-pencet. “Kemungkinan itu awal
tanda-tanda kanker,” tambahnya.
Ketua Panitia Naning Puji Astutik mengatakan kegiatan yang didukung oleh
Cancer Information Center (CISC) sekaligus memperingati HUT CISC “Suluh Hati”
Semarang ke-8. Pada tahun ini merupakan kegiatan sebagai ajang pertemuan antar
sesama penderita, mantan penderita, keluarga dan relawan kanker.
Berkualitas
Sementara, untuk peserta diikuti kurang lebih dari 200 orang, dimana 80
sampai 85 persen adalah penderita kanker.
“Kegiatan seperti ini diharapkan, mampu menciptakan kegembiraan dan
optimisme bagi para pasien kanker dalam menjalani kehidupan dengan lebih
berkualitas, berarti dan bersemangat. Di samping itu pula bisa melunturkan
kesan masyarakat bahwa kanker tidak selamanya menakutkan,” harap Naning.
Sementara, Prof Dr C Suharti, Sp PD, KHOM, Phd, FINASIM seorang
narasumber menyampaikan, kanker itu ada dua faktor. Pertama, faktor internal
yang muncul dari perubahan gen (pembawan sifat dari gen). Kedua, faktor
ekternal yaitu bisa dari lingkungan, dimana bisa dari pola makan yang sehat,
kebiasaan merokok, kurang olah raga dan terlalu banyak lemak serta lainnya.
“Untuk penanganannya sendiri ada dua, satu pencegahan itu sendiri yaitu
dengan mengikuti kegiatan seperti ini. Kedua, pengobatan kalau itu sudah terjadi
seperti dengan melakukan kemoterapi dan lainnya,” jelasnya. M13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar