Aku tidak tau mau menulis apa, dan memulainya dari mana!.
Hanya ada satu kata “Semangat”, itulah yang ada dalam benak pikiranku,
setelah mendengar perkataanya waktu itu dipagi hari, sebut saja Zahra. Meski
hanya melalui telepon dengan jarak yang tidak dekat.
Namun, perkataanya yang ia sampaikan membuatku berhenti sejanak (seakan aku mati suri tanpa nafas dan gerak pun juga enggan), bahwa perkataannya itu adalah jawaban yang selama ini aku tunggu bahkan hampir setahun yang lalu. Perkataan itu bagiku adalah kejujuran yang paling dalam. (sungguh aku begitu bahagia waktu itu).
Namun, perkataanya yang ia sampaikan membuatku berhenti sejanak (seakan aku mati suri tanpa nafas dan gerak pun juga enggan), bahwa perkataannya itu adalah jawaban yang selama ini aku tunggu bahkan hampir setahun yang lalu. Perkataan itu bagiku adalah kejujuran yang paling dalam. (sungguh aku begitu bahagia waktu itu).
Sesaat mendengarnya, tubuhku merasa merinding dari ujung
kepala hingga ujung kaki. Hal itu bukan karena perkataanya membuat saya takut
atau sakit hati, melainkan memberikan kekuatan untuk bisa berbuat lebih baik
lagi. Kekuatan yang mungkin tidak pernah dirasakan orang lain. Bagiku, kekuatan
itu mengubah hidup bahwa hidup ini harus disyukuri, dihadapi bahkan hidup ini
penuh harapan bagi siapapun. Mestikupun dosa terus menghantui di setiap harinya.
Selain itu pula, perkataan itu, mengubah pandangan hidupku yang awalnya
masih ragu dan ada sesuatu yang menjanggal baik di hati maupun di dalam pikiran.
Namun melalui perkataanya yang ia sampaikan meski tidak secara langsung menatap
matanya yang indah ataupun bibirnya yang seksi dan wajahnya yang anggun.
Tetapi melalui perkataannya dapat mengubah segalanya, bagiku
hal itu memotivasi untuk bisa menjadi pribadi lebih baik lagi. Kejujurannya
menjadikan kekuatan, menjadikan semangat, mengubah harapan dan bahkan mucul rasa kasih sayang.
Aku pun yakin,
ini juga pernah dialami semua orang, mari mulai hari ini berani jujur
dalam diri kita sejak ada dalam pikiran, apapun yang terjadi. Karena bagiku melalui kejujuran
muncul semangat untuk meraih harapan yang kita inginkan. Kita harus maju jangan
pernah berhenti ditengah-tengah jalan.
Sebagaimana dalam hadits Nabi “Manjadda Wajada” yang
bermakna “Siapa yang mau bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil”. Selain
itu juga dijelaskan dalam al-Quran Surat Yusuf: ayat 12 yang artinya “...dan
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa
dari rahmat Allah melainkan kaum kafir”.
Dari dua dasar inilah, bahwa hidup kita harus
bersungguh-sungguh jangan pernah berhenti berusaha, apalagi meraih cita-cita.
Jangan sampai kita mudah putus asa, hanya karena hati ini terluka.
Jangan lupa semua perbuatan yang semangat pasti ada sebuah
rintangan. Jadi jangan lupa kesabaran itu penting, dengan kesabaran walaupun
cobaan selalu hadir pasti Allah Swt akan memberikan jalan terang. Baik itu soal
rezeki, jodoh maupun kematian. Bukankanh kita hidup ini bagaikan wayang dimana
dalangnya adalah Allah Swt..!!!
Dan, jangan sombong kalau kita punya kelebihan karena semua itu karena Alllah Swt. Jadi hanya semangat dan perbuatan yang mengubah
segalanya. Aku yakin dengan niat yang baik hasilnya pun akan baik. Semangat
perubahan inilah yang memotivasiku untuk bisa bisa menjadi pribadi lebih baik
lagi. Motivasi itu pula yang mendoroang untuk meraih harapan dimasa depan.
Melalui tulisan inilah, aku bisa merasa lega bahwa semua
itu ada jalan, semua permasalahan pasti bisa diselesaikan, sesulit apapun
masalah pasti ada jalan keluar. Semoga dengan tulisan ini bisa memotivasi
diriku sendiri maupun yang membacanya. Amin.
(@Sumber: Sukabumi-Semarang). Jumat 20 Januari 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar