Warga Jatisari Serentak Budidaya Cabai
Masih tingginya harga cabai di pasaran mendorong warga RT 8
RW 6 Perumahan Jatisari Asri BSB Mijen Semarang mengembangkan budidaya menanam
cabai serentak di halaman rumah.
Secara bergotong royong warga menanam dengan menggunakan
pot polybag menanam tunas tanaman cabai usia sekitar dua minggu yang dicampur
kompos.
Ketua Penggerak PKK RT 8 Eva Prasetya mengatakan, kebutuhan
akan cabai sangat dirasakan warganya dalam untuk memasak setiap hari. Apalagi
harga di pasaran masih cenderung tinggi sehingga berinisiasi untuk
mengembangkan tanaman cabai secara mandiri.
“Kami beli bibit cabai, tanam merah, dan kompos. Lalu
secara gotong royong kita tanam di dalam polybag dan langsung dibagikan kepada
tiap warga,” katanya kepada Wawasan, Kamis, (23/2).
Sebanyak 200 bibit tanaman cabai dibagikan secara gratis
untuk dirawat dan dikembangkan warga. Hasilnya bisa dimanfaatkan untuk memasak
atau bumbu dapur sendiri-sendiri. Selain tanaman cabai, warga juga menanam
bibit terong.
“Kami ada sekitar 30 KK, setiap KK kita berikan lima
polybag bibit cabai dan dua polybag bibit terong. Bahkan kami juga menyetok
guna mengantisipasi jika ada bibit cabai atau terong yang mati selama
pengembangan oleh warga,” katanya.
Proses penanaman cabai pun menjadi menarik dan unik
lantaran ada salah satu mahasiswi asing yang tergabung dalam AISEC Undip ikut
berpartisipasi menanam cabai dan terong.
“Ada satu mahasiswi asing asal Brasil, sudah dua bulan home
stay di salah satu rumah warga kami. Dia selalu ikut kegiatan warga dan
berbaur, salah satunya menanam bibit cabai dan senam pagi sebelum penanaman,”
ujar Eva.
Sementara, mahasiswi Brasil yang bernama Gabriela Oertel
Fonseca, mengaku senang bisa berbaur dan mengenal warga Perumahan Jatisari
Asri. Dia terkesan akan kebersamaan dan aneka jenis kegiatan rakyat yang sangat
kekeluargaan.
“Saya sendiri tidak suka pedas seperti cabai, tapi ini unik
warga menanam sendiri dan dikembangkan. Saya juga kerap ikut kegiatan warga
seperti senam pagi setiap minggu, kesenian rebana dan kerja bakti,” katanya
dalam bahasa Inggris. Shodiqin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar