Kabar itu bagaikan
malam sunyi
Tiada lampu penerang bahkan kunang pun enggan datang
Terasa sepi tanpa penghuni, meski raga ini tak mau
berhenti
Bulan yang biasa tersenyum kepada bintang-bintang
Seakan tak mampu karena terhalang pekatnya awan
Hingga sangat menyiksa tak bisa memberikan keindahan
Kunang pun berharap ingin terbang bersama kupu-kupu
Meski hanya brada disepucuk daun yang sangat rindang
Tak peduli siang atau pun malam, hanya sekadar beri kabar
Seperti memori itu mangajarkan berbagai kesedihan bahkan
keceriaan
Namun, kenapa setelah kunang itu lepas dari kupu-kupu
Ia tak mampu berikan kabar kebahagiaannya, bahkan dihari
sakralnya.
Sepertinya ia lupa kenangan kegembiraan dan perjuangan
antara kunang dan kupu-kupu kala itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar